4 Kebiasaan Entrepreneur Dalam Mengelola Keuangan
Hi, Imers tulisan ini dikutip dari status om Rico Huang, semoga menginspirasi 🙂 .
Sadarkah Anda, seorang entrepreneur yang sukses bukanlah Entrepreneur yang asal – asalan dalam mengelola keuangan. Mereka punya cara & strategi agar keuangan bisa dikelola dengan baik.
Permasalahan milyaran umat manusia, baru bentar uang masuk tabungan, besok sudah habis. Jadi itu uang cuma numpang duduk aja, habis itu langsung transit, udah kayak penumbang bandara ! #SAKIT
Nah, saya mencermati ada 4 kebiasaan entrepreneur sukses dalam mengelola keuangan. Simak baik baik :
1. Pay Me First
Artinya Bayar saya duluan, maksudnya?
Ketika Anda memilik sebuah income, jangan gunakan uang ini untuk keinginan semata. Tapi gunakan uang ini untuk urusan perut dahulu atau disebut kebutuhan pribadi baru setelah itu uang di tabung.
Ingat, keinginan sama kebutuhan beda, harus bisa bedain mana yang lagi ingin dibeli tapi ga butuh, mana yang butuh banget karena itu memang kebutuhan
Ingat ! Pay Me First, bukan Pay All First !
2. Penghasilan Harus Lebih Tinggi Daripada Gaya Hidup !
Orang kaya itu beda sama Orang Kaya Baru !
Makin tinggi suatu penghasilan, gaya hidup harus tetap sama. Kalau mikirin gengsi modar koe !
Kombinasikan tips nomor dua ini dengan tips nomor satu. Jadi setelah punya penghasilan bagus, gaya hidup biasa aja, sudah menabung, bolehlah gunain self reward dengan memberikan hadiah pada diri sendiri 🙂
Anda punya ide, bekerja keras, maka boleh setelah semua komitmen terpenuhi, apresiasi diri dengan hadiah.
3. Pisahkan Rekening Pribadi dengan Bisnis !
Jangan lagi campuradukan rekening pribadi dengan bisnis. Buka – bukaan, saya digaji 10jt / bulan di perusahaan saya sendiri.
Uang saya gunakan untuk bensin, makan dengan client, hiburan seperti nonton, makan, jalan – jalan, sisanya saya gunakan untuk beramal & ditabung.
Penghasilan yang lain? Masuknya itu ke uang perusahaan
Kalau kita tidak memisahkan, maka nanti kecampur antara pengeluaran perusahaan sama pribadi. Semakin tidak disiplin semakin jadi lah kelihatan boncosnya itu uang.
Misal seperti uang parkir 2000, uang tol ini harus dicatet detail. Ga dicatat nanti bakal bingung deh ini uang kemana. Selain itu kita juga bisa tahu nanti ujungnya, uang kita selama ini habis dimana.
4. Prioritas Investasi
Ketika kita menerima uang banyak, prioritaskan dulu mau gengsi & gaya atau malah investasi.
Semua pengusaha yang benar – benar usaha, bukan gaya – gayaan sama ! Akan investasi ke hal yang berguna.
Jadi, kalau ada sebuah peluang dimana butuh uang banyak dan bisa mendatangkan omset maka prioritaskan untuk invest kesana bukan untuk gaya – gayaan.
Contoh :
Pada saat memutuskan untuk berbisnis custom casing, saya tidak memilih untuk membeli mobil mewah, uangnya ada, tapi tidak untuk itu
Tapi saya tidak untuk itu, saya memilih untuk membeli mesin, moulding, serta peralatan dan membangun pabrik produksi kecil untuk meningkatkan omset penjualan.
Hingga akhirnya Custom Case jadi salah satu source of income saya di dropshipaja.com
Jangan punya uang banyak langsung ganti handphone, ganti ini itu, wah gengsi nomor satulah. Gawat ini mah….
Hati – hati, sering kali orang membeli suatu barang karena emosi, bukan karena prioritas, catat hal ini baik baik 🙂
Baik, semoga 4 hal ini bisa bermanfaat untuk Anda.
Share ya !